PSKGJ Sekarang
PSKGJ merupakan salah satu jawaban untuk meningkatkan kualitas guru. Namun karena implementasinya yang menyeluruh di Sumut, biaya yang harus ditanggung Pemprov sangat besar. Bayangkan bahwa pemerintah negara bagian harus membayar uang sekolah untuk lebih dari 12.000 siswa di seluruh Sumatera Utara. Anggaran negara dikatakan mencapai ratusan miliar setiap tahun.
Unimed mengimplementasikan program ini tidak terlalu merepotkan. Menyelenggarakan perkuliahan serentak di 30 kabupaten/kota di Sumut bukanlah tugas yang mudah. Jarak yang jauh dan waktu yang terbatas menjadi kendala, sehingga dibutuhkan banyak guru, perjalanan yang sehat dan jarak jauh, serta biaya transportasi yang tidak murah.
Selain itu, guru menghadapi tantangan di bidang yang sulit. Di beberapa daerah, sebagian besar siswa kami beragama Kristen, jadi kami tidak dapat memberikan kuliah pada hari Minggu pagi. Guru juga menghadapi berbagai situasi siswa dalam hal kepribadian, perilaku, kebiasaan, tingkat usia, dan kecerdasan. Namun semua kendala tersebut dapat diatasi bersama-sama. Buktinya program ini sudah berjalan selama empat semester.
Lalu bagaimana dengan PSKGJ Unimed? Saat ini, PSKGJ seperti “kematian yang dijeda”. Perkuliahan akan berakhir dari Oktober 2010 hingga Mei 2011, atau selama delapan bulan. Pasalnya, anggaran untuk APBD Sumut tidak terealisasi pada tahun anggaran 2011.
Terjadi kesimpangsiuran informasi, padahal anggaran untuk program ini sudah ada di APBDDIPA negara. Namun, anggaran PSKGJ Unimed sudah ditukar dengan anggaran Universitas Terbuka (UT). Ini sangat mengecewakan, tetapi bagaimana Anda bisa berdagang dengan anggaran sebesar itu?
Penulis mahasiswa PSKGJ Unimed sangat kecewa, yang mungkin mengindikasikan bahwa sektor pendidikan tidak ditanggapi secara serius oleh pemerintah. Selama PSKGJ berjalan, kegagalan akan selalu datang dari anggaran pemerintah negara bagian, tetapi ini selalu tertinggal. Akibatnya, setiap semester perkuliahan adalah libur panjang. Anggaran selalu tertinggal dan bahkan salah sasaran, seolah-olah program ini tidak penting.
Bayangkan program ini sudah down selama 8 bulan. Tidak jelas ke mana harus pergi atau apakah akan melanjutkan. Jika program ini tidak dilanjutkan, jelas yang merugi adalah semua pihak, termasuk pemerintah, Unimed, mahasiswa, dan khususnya pendidikan di Sumut.
Oleh karena itu, Pemprov berharap anggaran PSKGJ segera direalisasikan dengan penuh kehati-hatian. Program ini diikuti oleh lebih dari 12.000 guru SD se-Sumatera Utara, dengan harapan dan impian di sini.