Aktivitas Fisik Dibedakan Menjadi Berapa Bagian

Aktivitas Fisik Dibedakan Menjadi Berapa Bagian ?

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang disebabkan oleh kerja otot rangka, peningkatan energi dan pengeluaran energi. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan sekolah, pekerjaan, keluarga/rumah, kegiatan berwisata, dan kegiatan lain yang dilakukan untuk mengisi waktu luang sehari-hari.

Anda pasti suka bertanya-tanya sebenarnya aktifitas fisik dibedakan menjadi berapa bagian? aktivitas fisik umumnya jatuh ke dalam tiga kategori berdasarkan intensitas dan jumlah kalori yang digunakan. Yaitu, aktivitas fisik ringan, aktivitas fisik sedang, dan aktivitas fisik berat.

Aktivitas fisik tidak hanya harus dilakukan di arena olahraga atau pusat kebugaran. Anda juga bisa melakukan aktivitas ini di rumah. Tolong bersihkan rumah dan hubungi saya. Ya. Yang penting lakukan dalam jangka waktu tertentu, konsumsi energi, dan gerakkan otot. Ini mungkin tampak mudah. Namun, manfaatnya tidak terhitung. Di atas segalanya, dapat memperpanjang usia harapan hidup, mengurangi risiko penyakit, terutama penyakit jantung, kanker dan diabetes, mengatur berat badan, menjaga kesehatan tulang dan otot, serta menjaga kesehatan mental.

3 jenis aktivitas fisik

Aktivitas fisik dapat dibagi menjadi tiga kategori: aktivitas ringan, aktivitas sedang, dan aktivitas berat.
Aktivitas ringan. Hal ini dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 150 menit seminggu. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci piring, memasak, dan memancing.
Aktivitas sedang. Anda dapat melakukannya selama sekitar 150 menit seminggu. Bentuk kegiatan yang dapat Anda lakukan, seperti naik turun tangga, bersepeda, berkebun, dll.
Aktivitas yang intens. Jenis aktivitas fisik ini dapat dilakukan selama lebih dari 300 menit seminggu. Aktivitas yang bisa Anda lakukan antara lain sepak bola, groundbreaking, mendaki gunung, berenang, dan jogging.

Aktivitas yang sesuai

Kedua, pertanyaannya adalah apa aktivitas fisik yang tepat. Bahkan, Anda tahu yang terbaik. Nah, tentunya Anda perlu memperhatikan kondisi dan kemampuan Anda agar terhindar dari risiko cedera. Lakukan aktivitas secara bertahap mulai dari pemanasan, gerakan inti hingga pendinginan. Tentu saja, aktivitas yang Anda lakukan perlu diukur dalam waktu dan intensitas. Untuk manfaat kesehatan, disarankan untuk melakukan aktivitas ringan seperti membersihkan rumah, menari dan berkebun. Kegiatan ini dapat dilakukan selama 150 menit setiap minggunya.

Selain itu tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama penyakit tidak menular adalah kurangnya aktivitas fisik? PTM masih menjadi hantu di Indonesia, di antaranya diabetes, hipertensi, jantung koroner, gagal ginjal, bahkan stroke.

Padahal, risiko penyakit ini bisa dikurangi dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, melalui Kementerian Kesehatan RI, pemerintah melaksanakan program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

Secara umum, aktivitas fisik dapat dibagi menjadi tiga jenis: aktivitas fisik harian, aktivitas fisik dengan olahraga, dan olahraga.

Jenis aktivitas fisik

Aktivitas fisik harian
Jenis aktivitas pertama hadir dalam kehidupan sehari-hari Anda. Kegiatan sehari-hari yang mengurus rumah Anda dapat membantu Anda membakar kalori yang Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan. Mencuci pakaian, mengepel, jalan-jalan, membersihkan jendela, berkebun, menyetrika, bermain dengan anak, dll. Kalori yang terbakar adalah 50-200 kkal per aktivitas.

Latihan fisik
Olahraga adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terstruktur dan terencana, seperti jalan kaki, jogging, push-up, peregangan, aerobik, dan bersepeda. Dilihat dari aktivitasnya, olahraga sering digolongkan sebagai olahraga.

Olahraga
Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga mencapai hasil. Ini termasuk olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket dan renang.
Untuk hasil terbaik dari aktivitas fisik, sebaiknya gunakan prinsip BBTT: Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Yang baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan Anda. Di sebelah kanan adalah kegiatan yang dilakukan secara bertahap dari pemanasan hingga pendinginan atau peregangan. Yang terukur adalah aktivitas fisik yang diukur dengan intensitas dan waktu, dan terakhir aktivitas fisik yang dilakukan. Saya pergi keluar secara teratur 3-5 kali seminggu.

Jadi sekarang anda pasti sudah paham kan kalau aktifitas fisik dibedakan menjadi berapa bagian. Semoga artikel ini dapat membantu menjawab pertanyaan anda diatas. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *