Jangan abaikan nyeri dada

Jangan abaikan nyeri dada, karena bisa menyebabkan penyakit kronis

 

 

Jangan abaikan nyeri dada

Source : Freepik

Nyeri dada tidak bisa diabaikan. Perlu diingat bahwa kondisi ini memiliki banyak penyebab penyakit. Nyeri dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh masalah pada paru-paru, kerongkongan, otot, tulang rusuk, atau saraf.

Beberapa kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Jika Anda mengalami nyeri dada, satu-satunya cara untuk menentukan penyebabnya adalah dengan menemui dokter.

4 Penyebab Nyeri Dada

Mengutip dari WebMD, setidaknya ada empat penyebab nyeri dada. Beberapa di antaranya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Serangan jantung

Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah dapat menyebabkan kematian kardiomiosit. Mirip dengan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner atau angina, serangan jantung biasanya menyebabkan nyeri yang lebih parah.
Nyeri ini biasanya dirasakan di bagian tengah atau kiri dada dan tidak langsung hilang. Rasa sakit ini juga bisa disertai dengan berkeringat, mual, sesak napas, atau kelelahan.

Peradangan pada dinding bagian dalam paru-paru.

Dikenal sebagai pleuritis, penyakit ini adalah peradangan atau peradangan pada dinding bagian dalam paru-paru dan dada. Anda mungkin merasakan sakit saat bernapas, batuk, atau bersin.
Penyebab paling umum dari pneumonia adalah infeksi bakteri atau virus, emboli paru, dan pneumotoraks. Penyebab lainnya adalah rheumatoid arthritis, lupus, dan kanker.

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

Nyeri dada mungkin karena GERD. GERD, juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal, dapat terjadi ketika isi lambung kembali ke tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan mulut asam dan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan, juga dikenal sebagai mulas.
Yang dapat menyebabkan asam lambung adalah kelebihan berat badan, merokok, makanan pedas, dan makanan berlemak. Mulas dan mulas karena penyakit refluks gastroesofagus sangat mirip karena jantung dan kerongkongan berdekatan satu sama lain dan berbagi jaringan saraf.

Otot dada kencang

Terakhir, nyeri dada bisa disebabkan oleh otot yang tegang. Bahkan batuk yang sangat besar dapat merusak otot dan tendon di antara tulang rusuk dan menyebabkan nyeri dada. Rasa sakit ini bisa bertambah parah tanpa istirahat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *